Sidoarjo,Harian7Menit.Online - Suasana rapat dengar pendapat (hearing) Komisi D DPRD Sidoarjo memanas setelah salah satu anggota mengebrak meja dan menganggap dalam penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) tidak tepat sasaran
Dalam agenda hearing Komisi D DPRD Sidoarjo yang mengundang Ketua Gugus Tugas Covid-19, BPBD, Dinkes, Dinsos, PMD dan RSUD. Awalnya berlangsung datar lantaran orang nomor satu di Kabupaten Sidoarjo Ahmad Muhdlor yang di undang tidak hadir.
Rapat hearing dimulai sesudah sholat Jumat (23/7/2021) dan selesai hingga pukul 17.30 WIB. Sempat membuat emosi salah satu anggota komisi D DPRD Sidoarjo Bangun Winarso hingga mengebrak meja setelah mendengar pemaparan dari Kepala Dinas Sosial, Tirto Adi bahwa Bansos yang telah dibagikan dianggap oleh Bangun tidak tepat sasaran, tidak menyasar ke masayarakat yang mengalami Isoman.
Mengenai hal tersebut Ketua Komisi D, Dhamroni Chudlori menanggapi enteng hal tersebut karena memang kenyataanya dalam hearing kali ini ditemukan hal-hal yang urgent namun di nomor duakan.
“Yang terjadi di masyarakat banyak Isoman meninggal sedino ngreges, rong dino batuk, telong dino thalilan (Sehari sakit panas, hari kedua batuk, hari ketiga lalu tahlilan). Tadi pak Bangun menyampaikan agar bantuan ini di fokuskan kepada masyarakat yang sedang mengalami isolasi mandiri bukan kepada yang lain-lain, yang kabarnya ada 1500 yang Isoman coba itu dicari betul datanya,” Ujarnya.
Kembali Dhmroni menyampaikan pihaknya dalam hal ini sangat menyayangkan Bupati Sidoarjo tidak bisa hadir dalam rapat hearing komisi D kali ini.
“Harapan kami (Dibaca: DPRD) terkait kebutuhan anggaran, program yang disampaikan Dinkes, Dinsos dan pihak lainya bisa di dengar langsung oleh Bupati selaku kuasa anggaran dan selanjutnya bisa di eksekusi,” tegasnya.** Red