Sidoarjo,Harian7Menit.Online - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali sudah tujuh hari berjalan, untuk mengevaluasi apa yang kurang dan bagaimana upaya selanjutnya dilakukan guna keberhasilan menekan penyebaran Covid-19, Forkopimda Sidoarjo melakukan anev PPKM Darurat.
Anev dipimpin Wakil Bupati Sidoarjo Subandi, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro dan Dandim 0816 / Sidoarjo Letkol. Inf. Mohammad Iswan Nusi, bertempat di Gedung Serbaguna Polresta Sidoarjo, Jumat (9/7/2021). Dihadiri jajaran Forkopimka se-Kabupaten Sidoarjo serta instansi terkait.
Wakil Bupati Sidoarjo Subandi menyampaikan, dengan duduk bersama menyamakan persepsi melalui anev PPKM darurat ini diharapkan memperkuat sinergitas tiga pilar dari tingkat kabupaten sampai dengan kecamatan, dalam upaya percepatan penanggulangan Covid-19 di Wilayah Kabupaten Sidoarjo.
“Kita yang saat ini sedang berada di zona merah, tentunya harus dilakukan kerja keras dalam menentukan langkah selanjutnya menangani Covid-19. Misalnya mengenai kembali dihidupkannya kampung tangguh untuk mempertajam kebijakan PPKM darurat sehingga mendapatkan hasil maksimal,” jelas Wabup Sidoarjo Subandi.
Dengan menghidupkannya kampung tangguh atau posko-posko PPKM darurat nantinya, diharapkan sektor tiga pilar dapat totalitas menjadi penggerak kesadaran masyarakat akan disiplin protokol kesehatan.
Sementara Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro menjelaskan kembali esensi daripada PPKM Darurat. Yakni tiga hal penting dalam pelaksanaannya antara lain, pengaturan pembatasan mobilitas masyarakat, penegakan disiplin protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi.
“Polisi, TNI, Satpol PP didukung elemen terkait lainnya akan terus berupaya menegakan disiplin protokol kesehatan melalui operasi yustisi dan pengaturan mobilitas masyarakat. Dengan masyarakat mematuhi peraturan PPKM darurat, terutama disiplin protokol kesehatan dan pembatasan mobilitas maka semakin cepat memutus mata rantai Covid-19,” ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro.
Selain itu, serbuan vaksinasi serentak agar lebih masif lagi, sehingga dapat segera membentuk herd immunity, khususnya di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Seperti disampaikan Dandim 0816 / Sidoarjo Letkol Inf. Mohammad Iswan Nusi, bahwa pihaknya senantiasa bersinergi bersama Polresta Sidoarjo juga pemerintah daerah untuk mensukseskan gerakan vaksinasi serentak.
Dandim 0816 / Sidoarjo juga mengapresiasi tingkat kepatuhan masyarakat yang mulai meningkat akan adanya PPKM Darurat, meskipun di beberapa wilayah masih ditemui PKL, kafe maupun warkop yang melanggar. “Karenanya operasi yustisi akan semakin ditingkatkan dengan sasaran merata wilayahnya, agar kesadaran masyarakat tidak merosot,” katanya.**Red