Surabaya,Harian7Menit.Online -Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengapresiasi keteladanan dari para pelajar se-Surabaya yang telah bergotong royong membantu sesama dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Mereka menyerahkan bantuan uang tunai Rp 1,047 miliar. Juga ada 134,5 ton beras, 35.628 liter minyak goreng, 42,7 ton gula, dan 11.401 dus mie instan.
Bantuan diserahkan Jumat lalu di Balai Kota Surabaya oleh para pelajar kepada Wali Kota Eri Cahyadi, didampingi Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, dan jajaran pimpinan daerah.
para pelajar, Adi Sutarwijono menyambut rasa bangga. “Apa yang dilakukan para pelajar Surabaya ini adalah keteladanan sekaligus kabar gembira bahwa ternyata tradisi gotong royong telah mengakar sejak dini di kalangan generasi belia kita,” ujar Adi, Minggu (15/8/2021).
Adi mengatakan, para pelajar Surabaya telah membuktikan bahwa di masa sulit pun, ada satu karakter yang tidak boleh berubah, yaitu rasa kemanusiaan. Rasa kemanusiaan akan mampu menumbuhkan sikap saling membantu, untuk menghadapi segala tantangan zaman.
”Yang menyatukan manusia di atas segala perbedaan agama, ideologi, suku, dan latar belakang adalah rasa kemanusiaan. Itu sudah terpatri di jiwa anak-anak muda Surabaya. Ini sangat membanggakan. Terima kasih anak-anakku,” ujar Adi yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.
Seluruh guru yang telah mendidik para pelajar di Kota Pahlawan. Para orang tua dan guru terbukti berhasil menumbuhkan karakter yang baik di kalangan anak muda Surabaya.
”Pendidikan karakter tampak nyata dalam gerakan gotong royong ini. Membantu antar-pelajar, mengulurkan tangan bagi siapapun yang membutuhkan bantuan. Merelakan sebagian kepunyaan kita untuk menolong sesama,” papar Adi.
Dari sisi kebijakan, lanjut Adi, DPRD Surabaya akan mendukung penuh setiap upaya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam mengembangkan pendidikan karakter di Kota Surabaya.
"Saya akan memastikan anak-anak muda Surabaya tumbuh menjadi generasi yang menguasai sains, berdaya saing global, tapi tetap membumi, mempunyai sifat welas asih, menghormati orang tua, dan mengutamakan kemanusiaan di atas segalanya,” jelas mantan jurnalis tersebut.** Red